Jumat, 12 Juli 2019

Lisensi Perawat


 
                Setiap bidang pasti punya lika-likunya sendiri, tak terkecuali salah satu bidang medis yaitu keperawatan. Ngga cukup ijazah sarjana aja, ijazah S1 ngga laku kalau progam studi Profesi Ners ngga diambil. Yup, kalau lulusan sarjana pada umumnya butuh waktu sekitar 4 tahun buat lulus, keperawatan punya progam studi Ners yang membutuhkan tambahan waktu sekitar 1 tahun, contoh lainnya jurusan kedokteran yang punya progam studi Coass dengan waktu tempuh sekitar 2 tahun. Jadi bisa dikalkulasi sendiri berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyandang gelar tersebut.
                Lulus S.Kep Ners aja udah syukur (mayan kan wisuda 2x dapat 2 ijazah lho). Tapi perjuangan belum berakhir, kami wajib lulus Uji Kompetensi Nasional Indonesia atau disingkat UKNI. UKNI biasanya diselenggarakan di kampus-kampus besar, dengan peserta dari berbagai kota dan berbagai instansi. Ujian tersebut dilakukan sekitar 2x dalam setahun, diikuti oleh seluruh lulusan S.Kep Ners di seluruh Indonesia, ujiannya dilakukan berbasis komputer (si SBMPTN kalah duluan hehe). Gimana caranya lulus? Jadi kami dipersiapkan buat UKNI dengan cara ngikutin Try Out dan problem solving baik internal (belajar di kampus dengan para pembimbing) maupun eksternal (Try Out dengan beberapa instansi lainnya). Gimana kalau ngga lulus? Bisa ikut gelombang ujian berikutnya, dengan konsekuensi saat ngelamar kerja tanpa STR (sembari nunggu gelombang berikutnya bisa cari kerja) bakal sulit ngelamar kerja di instansi besar ataupun ternama (tapi mayan kalo buat cari pengalaman, biar ilmunya ga lupa). Kami boleh daftar UKNI kalau ijazah S.Kep Ners udah di tangan, kebayang kan udah dapat ijazah bukannya cari kerja malah ujian lagi, udah gitu nungguin pengumumannya lama, iya kalau langsung lulus kalau harus ngulang lagi? udah lulus harus ngurusin suratnya pula (ngetik sambil tarik napas). 

        
        Apa itu STR? Beberapa bidang profesi terutama medis, diwajibkan punya yang namanya STR (Surat Tanda Registrasi). Gimana dapetinnya? Ya itu tadi, lulus UKNI. Setelah lulus UKNI, kita bakalan ngurus STR ke P2T (STR sementara dengan status wilayah Provinsi) atau MTKI (STR yang diurus di pusat dengan status Nasional). Kenapa ada dua opsi? Sebenarnya bukan dua opsi, tapi ngurus STR di P2T ditungguin bentar langsung jadi (Malang sendiri letaknya di Bakorwil Malang), sementara di MTKI (Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia) ngurusnya online, cetak bukti-bukti, masukin map, kirim ke pusat via Pos dengan Kota tujuan Jakarta, dan jadinya? Sekitar 3 bulanan! Ya iyalah yang diurusin se-Indonesia. Kalau disuruh nunggu selama itu kapan cari kerjanya? Syukur-syukur kalau langsung dapat kerja hehe. Fyi, peraturan pembuatan dan perpanjangan STR bisa berubah-ubah setiap waktu, misal aku dulu ngurus di P2T secara manual, sekarang udah pada online. Apa aku tadi bilang perpanjangan? Yap, sama kayak SIM, STR juga punya tanggal kadaluarsa alias masa berlaku selama 5 tahun.
                 Lulus UKNI, dapet STR, langsung kerja enak? Tidak semudah itu Markonah! Setelah mendaki gunung lewati lembah sungai mengalir indah, Alhamdulillah dapat kerja! Terus enak-enakan gitu? Engga juga! Beberapa instansi Rumah Sakit mewajibkan karyawannya untuk ujian kredensial, kalau menurutku itu perlu banget sih, buat nyamain kemampuan setiap karyawan. Ujian kredensial dari praktek, teori, orientasi umum, orientasi khusus sampai pelatihan khusus dan lain-lain wajib dilewati. Apa yang didapat? SIPP (Surat Ijin Praktek Perawat), ini penting untuk legalisasi perawat di instansi yang bersangkutan, ngga tanggung-tanggung kaitannya yaitu dengan hukum.
                Well, STR-SIPP sudah ditangan, it’s done? Big No! Perawat juga wajib punya yang namanya NIRA (Nomor Induk Registrasi Anggota). Deuh, cobaan apalagi ini ^_^ Aku cukup mengalami kesulitan ngurusin yang satu ini, setelah keriwehan yang ada, ditagih PSDM berkali-kali akhirnya kuurus sendiri ke kantor PPNI yang untungnya lokasinya dekat dengan tempat kerja. Setelah resmi punya kartu NIRA, kami juga resmi jadi anggota PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), yang berarti kami juga wajib bayar iuran tiap tahun (udah mirip NPWP aja) dengan nominal yang cukup bikin ngelus dada. Gapapalah ya demi kesejahteraan keperawatan, dan semoga semakin sejahtera. Insyaallah. Aamiin. NIRA sendiri juga punya masa berlaku sama kayak STR. Kapan ya ada e-STR, e-NIRA dll, iya biar kayak e-KTP (berlaku seumur hidup) *ngarep.

                Isu yang lagi hangat-hangatnya di kalangan medis, yaitu penghapusan UKNI. Apa? Setelah perjuangan berdarah-darah untuk lulus sekarang malah dihapus? Engga-engga aku ngga akan protes soal itu, karena menurutku UKNI itu worth it. Fyi, UKNI diwajibkan bagi mereka yang lulus tahun 2013 keatas, sedangkan lulusan sebelumnya mendapat toleransi pemutihan. Yang kupertanyakan adalah kenapa dihapus? Padahal itu kan untuk menyamaratakan kemampuan keperawatan secara nasional, tapi katanya sih akan digantikan dengan yang namanya Exit Exam, aku sendiri kurang paham. Tapi daripada dihapus, mending yang dihapus itu cara perpanjangannya. Perpanjangan STR bukan seperti perpanjangan SIM, ke kantor polres, ngajuin perpanjangan sebelum tanggal kadaluarsa, bayar, jadi deh. Perpanjangan STR butuh yang namanya SKP sebanyak 25 poin. Gimana ngedapetinnya? Caranya yaitu dengan ikut seminar keperawatan tema apapun pokoknya sertifikatnya harus ada poin SKP-nya. Biasanya sih tiap seminar poinnya 2, dimana setiap seminar keperawatan HTM nya pasti diatas 150k. Itu dikumpulin selama 5 tahun, ambil gambaran aja, jika satu kali seminar mendapat 2 poin, ditambah poin dari masa kerja di instansi dihargai sekitar 5 poin, maka butuh sekitar 10x seminar (coba kalkulasi HTM-nya, belum iuran lain-lain). Kalau tema seminarnya sesuai minat sih okelah, kalau engga? Ini nih menurutku PR besarnya.  

                Sekian tulisan ini mewakili uneg-uneg saya, dan mungkin pikiran teman-teman sejawat ^_^ banyak juga ya lisensi yang harus dimiliki perawat. Udah lama pengen nulis ini, tapi baru kesampaian, yah daripada tidak sama sekali hehe. Btw, tulisan diatas adalah pengalaman saya pribadi, bisa jadi beda dengan yang lainnya. Seiring berjalannya waktu, perkembangan informasi selalu diperbarui, misalnya tentang STR yang sekarang ini seluruh pengurusannya melalui website KTKI, aku pribadi belum pernah coba, mungkin teman-teman lain bisa berbagi pengalamannya. Tetap semangat bagi semua perawat dimanapun kalian berada! I’m proud to be nurse! Perawat itu hebat! perawat itu keren! Jangan malah berputus asa, karena doa dan usaha tidak akan sia-sia, jika kebaikan telah kita upayakan maka kebaikan pula yang akan kita dapatkan (Insyaallah). Well, correct me if I’m wrong, karena manusia tempatnya salah haha. Sekian, mohon maaf dan terima kasih telah meluangkan waktunya buat baca.