Selasa, 23 Juli 2013

Riani's Diary



Presentasi Hari Ini

Hari ini cukup berwarna (bagiku) yah meski ga ada pelangi sih :p , pagi- pagi sekitar jam 7 aku baru bangun, kebiasaan burukku setelah saur tadi mlm hehe *plak. Kemudian aku siap- siap untuk pergi ke kampus untuk mengikuti salah satu mata kuliah di Semester Pendek yang aku ambil (owya perlu diketahui kalau aku jurusan keperawatan, ga ada yang nanya sih, tapi biar yang baca nyambung aja ama ceritanya #cut) Lanjutt.. Semester Pendek ini kelasnya digabung dengan 1 kelas lagi yaitu dari kakak tingkat dan hari ini kelompokku akan presentasi dan pagi itu juga aku mencari materi softcopy untuk referensi. Kenapa baru pagi itu? Males ya?  Mmm.. Setengah benar setengah salah hehe alesan banget >.< . Well, sebenarnya aku udah nyiapin beberapa materi untuk dibuat dalam powerpoint-nya, aku berangkat pagi karena akan mengerjakannya di kampus bersama kelompokku. Kenapa ga hari sebelumnya? Maklum jadwal kampus itu padat jadi ya milih mepet *plak. Ada 2 kelompok yang diberi kasus yang sama dan kami harus menentukan diagnosa apa yang ada dalam kasus tersebut. Sebelumnya aku sudah membaca sedikit kasus dan materi yang mungkin muncul, tapi aku mengalami kesulitan diagnosa keperawatan apa yang ada dalam kasus tersebut karena aku mendapat 2 kemungkinan dan ketika aku bertanya pada salah satu anggota kelompok lain, ternyata mereka juga bingung.
          Aku berangkat pukul 07.45 WIB dan sampai dikampus pukul 08.10 WIB setelah perjalanan menggunakan kendaraan umum, dalam perjalanan aku berharap hari ini akan berjalan lancar. Sesampai disana aku menunggu temanku di perpustakaan, setelah ia datang ternyata ia sedang sibuk dengan tugasnya, jadi aku berusaha mengerjakannya sendiri. Bukan berarti aku merasa pintar, tapi setelah aku tanya pada temanku kemungkinan diagnosa apa yang muncul ia hanya diam. Jadi, menurutku jika aku bertanya pada teman- teman yang lain juga akan bingung (sotoy, ambil keputusan sendiri xD). Aku bertanya kembali pada kelompok lain dan mereka ternyata membuat 2 powerpoint, akhirnya saat itu juga aku putuskan untuk membuat 2 powerpoint dulu. Harus cepat diselesaikan karena presentasi akan dimulai pukul 13.00 WIB, aku juga meminjam 2 buku dari perpustakaan untuk referensi. Aku benar- benar bingung sebenarnya diagnosa apa yang muncul pada kasus tersebut, beberapa orang memiliki pendapat yang berbeda.
          Setelah selesai, aku putuskan untuk segera menuju kelas, sebelumnya kusempatkan dulu pergi ke mushola untuk sholat dhuhur *cieeilah.., iya dunk sesibuk apapun kita, ga boleh lupa ama yang ngasih oksigen dan segalanya pada kita, benar apa benar?? - > maksa hhe... Aku ke kelas dan dosen pengajarpun tiba, disana kelompok kamilah yang akan presentasi terlebih dulu, karena aku tidak siap mental maka aku meminta temanku untuk mempresentasikannya. Disana, kami sempat bingung presentasi yang mana, lalu aku memutuskannya (dengan ragu), yaitu mempresentasikan materi yang sama dengan kelompok yang satunya, dimulailah presentasi didepan teman- teman kelas dan kakak tingkat itu. Aku sempat panik bagaimana jika presentasi kami salah, maka berarti kami gagal dalam menganalisa kasus. Aku sendiri sebenarnya memang tak begitu pandai dalam menyelesaikan kasus. Tanpa sadar temanku memintaku untuk melanjutkan presentasi, akupun terpaksa melakukannya dan tampak aku tak siap melakukannya, mungkin saat itu aku terlihat seperti kepiting rebus yang nggak yakin sama omonganku sendiri *ga papa, PD aja, Allah kan selalu ada.
          Kemudian setelah kelompok kami presentasi, kelompok lainpun presentasi. Presentasi selesai, sesi tanya jawab selesai dengan beberapa perdebatan yang muncul ditengahnya. Dosen kami segera menjelaskan apa- apa yang perlu dibenarkan, ternyata dengan hati yang lumayan tersentak, firasatku benar dosen pengajar mengatakan bahwa data yang diberikan memang hampir mirip dengan data yang lain, tapi ternyata dosen tersebut melanjutkan dengan berkata......??? yup, bahwa diagnosa yang kami (kedua kelompok) ambil adalah.... SALAH o.O aku bingung harus berekspresi apa, menyesal karena salah mengambil keputusan atau tenang karena memang dari awal kami kebingungan, akhirnya aku hanya memasang wajah biasa aja (sebenarnya biasa aja dalam kondisi seperti ini, siapapun yang merasakannya, siapa aja pasti ngerasain sih, ya kan? Ayo ngaku, yang nggak, berarti dia langsung pasang wajah syok berat atau sok cool.. coolKas xD *justKid, tapi sebaiknya tidak meremehkannya tapi juga berpikir agar lain kali tidak terjadi lagi). Disana perasaanku campur aduk, setengah menyesal setengah menghibur bahwa hal tersebut tidak perlu dipikirkan karena dosen sendiri mengatakan bahwa memang kasus tersebut memiliki beberapa pernyataan yang dapat membingungkan. Aku juga berpikir bahwa aku selalu tidak yakin dengan keputusanku dan memngambil keputusan orang lain, tentu saja aku tidak menyalahkan pihak yang memberi pendapat- pendapatnya, karena sebenarnya keputusan terakhir ada di tangan kelompok kami, aku tak seharusnya marah, marah? buang ke laut aja ;) .
          Tapi aku bukan seseorang seperti Light di anime ‘Death Note’ (kok jadi bawa- bawa anime? Emang ada yang ngelarang?) yang tidak mau kalah dengan siapapun dan menyalahkan orang lain atas perbuatan orang- orang jahat yang ada disekitarnya. Sebenarnya aku amat iri dengan kemampuan L dan Light yang selalu berusaha keras tanpa menyerah dalam melakukan sesuatu. Meskipun aku juga belajar dari kekurangan Light yaitu manusia itu tugasnya hanya berusaha dan berdoa, sisanya Allah yang menentukan, ini bukan menyalahkan pengarangnya loh, tapi sebagai penonton kita harus bisa memilah sisi baik dan buruk, dan kemungkinan yang sebaiknya diambil, ya kan?? *apaan seh ^_^ .
          Pulangnya, aku segera naik angkutan umum, disana aku merenung atas apa yang kuperbuat hari ini, h? :/ , maksudku atas kejadian hari ini. Langit hari ini mendung, kok tambah mendukung perasaan hatiku padahal aku berusaha untuk tidak terlalu memikirkinnya, akhirnya di tengah jalan hujan mengguyur kota kami. ‘Alhamdulillah, semoga ujannya bawa berkah.Aamiin’ batinku. Matahari tiba- tiba muncul tapi aku tak menemukan pelangi. Turun dari angkutan umum, jalan kaki, tidak sampai selesai dengan mendung, ternyata jalanan itu sangat ramai, malas sekali untuk menyeberang jalan. Alhamdulillah, selamat sampai tujuan, yah meski jalanan tampak dipenuhi genangan air, bukan jijik atau apa tapi ntar kalau nembus kedalam sepatu, sepatuku bisa rusak lagi, padalah baru beberapa minggu diperbaiki.
Ayo!! selalu berusaha untuk tidak merasakan kesedihan dalam jangka waktu lama karena hal itu hanya akan merugikan, bukankah setiap orang memiliki masalahnya masing- masing, tergantung bagaimana cara mereka menghadapinya. Bukankah Allah memberikan ujian berdasarkan batas kemampuan manusia, maka nikmat Allah mana yang kamu dustakan? ;) . mungkin cerita seperti diatas umum dialami dan sebagian berpikir bahwa hal tersebut tidak penting, tapi aku kan hanya ingin menuliskannya sebagai bentuk curahan hati, daripada aku mengeluarkannya dalam bentuk lain, bisa- bisa puasaku batal. Sekian curahan hati dari saya hari ini, semoga tidak menimbulkan efek samping yang berarti *chuunibyou bgt yak*.

~Arigatou gozaimasu!!~



Tidak ada komentar:

Posting Komentar